Devinisi sia
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnard dan Hopwood
(2000:23) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti
manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
Menurut Baridwan (1996:4) sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen
organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan
komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan
kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan
pihak-pihak dalam (terutama manajemen )
Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem
informasi akuntansi:
1. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip
cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang
diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan
kualitas yang sesuai..
2. Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu
sistem informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
3. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip
murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi
akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.
1.SIA : menggunakan sistem pemrosesan transaksi untuk mencatat
berbagai operasi transaksi yang terjadi, yang mempengaruhi status finansial
organisasi.
2.Sistem ini mengenai operasional
sistem akuntansi, dan menangani laporan historis dari semua transaksi yang
terjadi dalam jumlah besar.
3.Sistem ini membuat berbagai report seperti
laporan keseimbangan keuangan dan rekening masukan yang semuanya memberikan
gambaran finansial dari organisasi
-Ciri dalam transaksi SIA :
1.
Menghasilkan jumlah data yg
besar, yg tiap hari selalu diproses, disimpan dan membutuhkan kecepatan
akses yg cepat sertakeakuratan yg tinggi
2.
Membutuhkan kemudahan
dalam pengoperasian pengontrolan
serta prosedur error-checking yg baik
dalam menjaga sekuritas dankeakuratan data
3.
Dirancang khusus untuk kemudahan
audit data, serta tracing(menelusuri)
transaksi yg terjadi
4.
Beberapa menggunakan aplikasi DDS dan MIS, misal
digunakan dalam menentukan estimasi dan perencanaan anggaran
Subsistem sistem informasi akuntansi terdiri
dari 5 sistem, yaitu :
1. Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan
sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang
ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
2. Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3. Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk
suatu sumber ekonomi.
4. Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan
pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and
financial accounting)
Ruang lingkup Sia
Ruang Lingkup SIA
Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak
pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas
transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan
laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
2. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva
Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva
tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
3. Ruang Lingkup implementasi Billing System
yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain
sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem
pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan
kas.
Perbedaan-perbedaan
SIA
Perbedaan SIA dengan SI Managemen
- SIA mengumpulkan
mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak
luar perusahaan dan pihak ekstern.
- SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.
- SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain.
- SIA mencakup pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
- SIA merupakan bagian dari SIM.
- SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.
- SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain.
- SIA mencakup pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
- SIA merupakan bagian dari SIM.
Perbedaan Sistem
Informasi Akuntansi dengan Sistem Informasi Pemasaran
SIA
·
SIA mengumpulkan
mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak
luar perusahaan dan pihak ekstern.
·
SIA yang efektif bagi
keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.
·
SIA tersebut menyediakan
beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah
yang lain.
·
SIA mencakup
pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
Sedangkan SI PEMASARAN
– Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan
konsumen
– Untuk memformulasikan bauran pemasaran
– Untuk menindaklanjuti seberapa baik bauran
tersebut diterima konsumen
Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi dengan
Sistem Informasi Keuangan
SIA
·
SIA mengumpulkan
mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak
luar perusahaan dan pihak ekstern.
·
SIA yang efektif bagi keberhasilan
jangka panjang organisasi manapun.
·
SIA tersebut menyediakan
beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah
yang lain.
·
SIA mencakup
pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi
Sedangkan SI KEUANGAN
1. Untuk
menetukan hasil dari pada pelaksanaan oprasi perusahaan, meliputi :
2. Adanya pemisah keterangan
jumlah barang dan uang dari catatan – catatan perusahaan.
3. Membuat
laporan untuk pemimpin.
4. Untuk dapat mengikuti
jalanya harta dan hutang perusahaan. Di dalam fungsi ini meliputi
pemeliharaan terhadap bermacam –
macam buku dan rekening seperti kas, rekening – rekening
milik dan lain-lain.
5. Untuk mempermudah
perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut
dari pada
pelaksanaan dan perbaikan dari
rencana-rencana.
Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi dengan Descision Support
System
SIA
·
SIA mengumpulkan
mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak
luar perusahaan dan pihak ekstern.
·
SIA yang efektif bagi
keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.
·
SIA tersebut menyediakan
beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah
yang lain.
·
SIA mencakup
pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
Sedangkan DSS
1. membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi
struktur.
2. mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3. meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada
efisiensinya.
SIKLUS Pencatatan Transaksi pada Akuntansi
Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut.
Transaksi -->
Pencatatan --> Penggolongan --> Pengikhtisaran --> Laporan Akuntansi
--> Menganalisa dan Menginterprestasikan --> Pihak Pemakai ( Intern &
Extern ).
JURNAL DAN BUKU BESAR
Dalam akuntansi, Jurnal adalah
suatu buku di mana transaksi-transaksi bisnis dicatat secara kronologis pada
prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam buku besar
1. Jurnal Umum
Bentuk atau format buku
jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap perusahaan berbeda satu
dengan yang lainnya. Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai
berikut :
Contoh Jurnal Umum
Keterangan :
Kolom Tanggal
|
diisi
tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu)
|
Kolom
Keterangan
|
diisi
dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit akibat
terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih dahulu,
jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya ditulis
agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit.
Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
|
Kolom
referensi (Ref)
|
diisi
nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang
bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan
dipindahkan (posting) ke buku besar.
|
Kolom
Debit/ Kredit
|
diisi
dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan
transaksi yang terjadi
|
2. Jurnal Khusus
Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah:
a. Jurnal penjualan (Sales
Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Contoh Jurnal Penjualan
Dalam perusahaan yang
memerlukan data mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi penjualan, buku
jurnal penjual bisa dibuat dalam bentuk sebagai berikut :
Contoh Jurnal Penjualan dengan memperhitungkan
PPN :
b. Jurnal penerimaan kas
(Cash Receives Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
Contoh kolom Jurnal Penerimaan Kas :
c. Jurnal pengeluaran
kas (Cash Payments Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah :
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah :
·
Uang tunai yang ada di
perusahaan (cash on hand)
·
Uang perusahaan yang
disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in
bank)
Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang
tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk kepentingan
pengawasan kas, semua penerimaan kas biasanya disetorkan ke bank sehingga
pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro.
Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa
terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan
transaksi pembelian kre'dit sehingga sering melakukan transaksi pembayaran
hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun
utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan yang sering melakukari pembelian
perlengkapan kantor, harus disediakan kolom khusus untuk akun perlengkapan
kantor, dsb.
Contoh Jurnal Pengeluaran Kas :
d Jurnal Pembelian (Purchases
Journal)
Jumal
pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang
dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam
jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur
pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus
lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir
bulan .
Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit
Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit
Contoh Jurnal Khusus Pembelian :
PENGERTIAN
Buku Besar adalah buku yang berisi
semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada
masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari
rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal
akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.
BENTUK BUKU BESAR
Bentuk Akun Buku
Besar T yang cukup lengkap berbentuk sebagai berikut:
Bagian Referensi mengacu pada pencatatan dalam jurnal yaitu
halaman jurnal pada saat transaksi dicatat.
Proses posting mengacu ke pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal
yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu
maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus didebet.
Sumber
4. Siklus Pemrosesan Transaksi
a. Input – Siklus Perdagangan
b. Input – Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan
data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan
jasa. Dalam SIA siklus pengeluaran, paling tidak terdapat empat sub sistem yang
harus dirancang, yaitu: sistem pembelian, system penerimaan barang, system
voucher, dan system pengeluaran kas
Sumber
(http://linlindaantebellum.wordpress.com/matkul-smstr-3/sia/resume6/)
c. Input – Siklus Produksi
Siklus Produksi
adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang
terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk .
Aktivitas – aktivitas yang ada pada siklus produksi :
• Perancangan Produk
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi Biaya
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi Biaya
Sumber
(http://ahmad.muhsin.blog.upnyk.ac.id/)
d. Input – Siklus Keuangan
Siklus Keuangan Terdiri
dari :
-Jurnal Pemasukan.
- Jurnal Buku Besar.
-Neraca.
-Laporan L/R dll.
-Jurnal Pemasukan.
- Jurnal Buku Besar.
-Neraca.
-Laporan L/R dll.
Aplikasi siklus
pendapatan
Siklus Pendapatan
Siklus Pendapatan terdiri dari transaksi
penjualan barang ,baik secara tunai maupun kredit, return penjualan, dan penghapusan piutang.
1. penjualan barang secara tunai yaitu transaksi penjualan yang
barangnya diserahkan oleh fungsi pengiriman kepada pembeli jika fungsi
penerimaan kas telah menerima uang dari pembeli.
2. penjualan barang secara kredit yaitu transaksi penjualan yang
order dari pembeli telah dipenuhi dengan pengiriman barang untuk jangka waktu
tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pembeli.
3. return penjualan yaitu pengembalian barang yang dilakukan pembeli
kepada penjual karena order tidak sesuai dengan yang diinginkan maka pendapatan
dapat berkurang.
4. penghapusan piutang yaitu suatu kebijakan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menhapus piutang karena pembeli tidak mampu melunasi utangnya
sehingga mengurangi pendapatan. Misalnya : pembeli sakit jiwa(gila),meninggal
dunia.
Sistem Akuntansi Dalam Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan terdiri dari berbagai sistem
akuntansi berikut ini :
1. Sistem penjualan tunai, yang terdiri dari beberapa prosedur
berikut ini :
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur penerimaan kas
c. Prosedur penyerahan barang
d. Prosedur pencatatan penerimaan kas
e. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan tunai
f. Prosedur pencatatan harga pokok produk barang
jadi yang dijual
2. Sistem penjualan kredit, yang terdiri dari beberapa prosedur
berikut ini :
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur persetujuan kredit
c. Prosedur pengiriman barang
d. Prosedur pencatatan piutang
e. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan kredit
f. Prosedur pencatatan harga pokok produk barang
jadi yang dijual
3. Sistem return penjualan, yang terdiri dari beberapa prosedur
berikut ini :
a. Prosedur penerimaan barang
b. Prosedur pencatatn piutang
c. Prosedur pencatatan return penjualan
4. Sistem penghapusan piutang, yang terdiri dari beberapa prosedur
berikut ini :
a. Prosedur pembuatan bukti memorial
b. Prosedur pencatatan piutang
Pengertian Siklus
Pendapatan :
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Terdapat empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1. Entri Pesanan Penjualan :
• Mengambil pesanan dari pelanggan.
• Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.
• Memeriksa ketersediaan persediaan.
2. Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap :
• Mengambil dan mengepak pesanan.
• Mengirim pesanan tersebut.
3. Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan :
• Penagihan ke para pelanggan.
• Memelihara data piutang usaha.
4. Penagihan Kas
• Menangani kiriman uang pelanggan.
• Menyimpannya ke bank.
Entri Pesanan Penjualan (Aktivitas 1)
• Fungsi entri pesanan penjualan mencakup tiga aktivitas utama, yaitu :
1. Mengambil pesanan dari pelanggan
2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
3. Memeriksa ketersediaan persediaan
• Bagaimanapun data pesanan pelanggan diterima pada awalnya, merupakan hal yang penting bahwa semua data yang dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, pemeriksaan edit berikut ini harus dilakukan untuk memastikan akurasi yang menyeluruh:
- Pemeriksaan validitas, Uji kelengkapan
- Uji kewajaran
- Persetujuan kredit
- Otorisasi umum, Batas kredit
- Otorisasi khusus:Pemeriksaan batas
• Langkah berikutnya adalah, menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut.
• Internally generated documents produced by sales order entry:
- Pesanan penjualan
- Slip pengepakan
- Kartu pengambilan barang
Pengiriman (Aktivitas 2)
• Warehouse workers are responsible for filling customer orders by removing items from inventory.
• Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan informasi:
- Menentukan metode pengiriman.
- in-house
- outsource
• Dokumen, catatan, dan prosedur:
o Kartu pengambilan printed by the sales order entry triggers the shipping process and is used to identify which products to remove from inventory.
o Jumlah phisik dibandingkan dengan kuantitas pada kartu pengambilan dan slip pengepakan.
o Beberapa tempat pemeriksaan dibuat dan dokumen pengiriman dipersiapkan.
Penagihan dan Piutang Usaha (Aktivitas 3)
• Dua aktivitas yang dilakukan pada stage siklus pendapatan ini adalah:
1. Invoicing customers
2. Maintaining customer accounts
• Jenis sistem penagihan:
o Dalam sistem setelah penagihan, faktur dipersiapkan setelah confirmasi bahwa barang-barang dikirim.
o Dalam sistem pra penagihan, faktur dipersiapkan (tetapi tidak dikirim) sesegera pesanan disetujui.
• Persediaan, piutang dagang, dan file buku besar diperbaharui pada waktu ini.
• Metode-metode pengurusan piutang dagang:
o Metode faktur terbuka
o Metode pembayaran gabungan
• Untuk memperoleh aliran penerimaan kas yang lebih seragam, banyak perusahaan
menggunakan proses yang disebut Penagihan berdaur.Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Terdapat empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1. Entri Pesanan Penjualan :
• Mengambil pesanan dari pelanggan.
• Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.
• Memeriksa ketersediaan persediaan.
2. Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap :
• Mengambil dan mengepak pesanan.
• Mengirim pesanan tersebut.
3. Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan :
• Penagihan ke para pelanggan.
• Memelihara data piutang usaha.
4. Penagihan Kas
• Menangani kiriman uang pelanggan.
• Menyimpannya ke bank.
Entri Pesanan Penjualan (Aktivitas 1)
• Fungsi entri pesanan penjualan mencakup tiga aktivitas utama, yaitu :
1. Mengambil pesanan dari pelanggan
2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
3. Memeriksa ketersediaan persediaan
• Bagaimanapun data pesanan pelanggan diterima pada awalnya, merupakan hal yang penting bahwa semua data yang dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, pemeriksaan edit berikut ini harus dilakukan untuk memastikan akurasi yang menyeluruh:
- Pemeriksaan validitas, Uji kelengkapan
- Uji kewajaran
- Persetujuan kredit
- Otorisasi umum, Batas kredit
- Otorisasi khusus:Pemeriksaan batas
• Langkah berikutnya adalah, menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut.
• Internally generated documents produced by sales order entry:
- Pesanan penjualan
- Slip pengepakan
- Kartu pengambilan barang
Pengiriman (Aktivitas 2)
• Warehouse workers are responsible for filling customer orders by removing items from inventory.
• Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan informasi:
- Menentukan metode pengiriman.
- in-house
- outsource
• Dokumen, catatan, dan prosedur:
o Kartu pengambilan printed by the sales order entry triggers the shipping process and is used to identify which products to remove from inventory.
o Jumlah phisik dibandingkan dengan kuantitas pada kartu pengambilan dan slip pengepakan.
o Beberapa tempat pemeriksaan dibuat dan dokumen pengiriman dipersiapkan.
Penagihan dan Piutang Usaha (Aktivitas 3)
• Dua aktivitas yang dilakukan pada stage siklus pendapatan ini adalah:
1. Invoicing customers
2. Maintaining customer accounts
• Jenis sistem penagihan:
o Dalam sistem setelah penagihan, faktur dipersiapkan setelah confirmasi bahwa barang-barang dikirim.
o Dalam sistem pra penagihan, faktur dipersiapkan (tetapi tidak dikirim) sesegera pesanan disetujui.
• Persediaan, piutang dagang, dan file buku besar diperbaharui pada waktu ini.
• Metode-metode pengurusan piutang dagang:
o Metode faktur terbuka
o Metode pembayaran gabungan
Penagihan Kas (Aktivitas 4)
• Dua bagian yang terlibat dalam aktivitas ini adalah:
1. Kasir
2. Fungsi piutang dagang
• Keputusan-keputusan penting dan Kebutuhan Informasi:
1. Pentingnya pengurangn pencurian kas.
2. Fungsi penagihan piutang dagang seharusnya tidak mempunyai akses phisik ke kas atau cek.
3. Fungsi piutang dagang harus mampu mengidentifikasi sumber suatu pengiriman uang dan vaktur aplikasi harus dikredit.
• Dokumen, catatan, dan prosedur:
1. Cek diterima dan dikirim (disimpan).
2. Daftar pengiriman uang dipersiapkan dan dimasukkan secara on-line pelanggan, nomor faktur, dan jumlah setiap pembayaran.
3. The system performs a number of on-line edit checks to verify the accuracy of data entry.
PROSEDUR PEMROSESAN INFORMASI
Apakah contoh prosedur pemrosesan informasi tambahan yang seharusnya SIA sediakan ?
• Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
• Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
• Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
• Kepuasan pelanggan
• Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
• Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan.
PENGENDALIAN : TUJUAN, ANCAMAN DAN PROSEDUR
Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai :
• Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat.
• Semua transaksi dicatat dengan akurat.
• Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.
• Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.
• Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar.
• Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi).
KEBUTUHAN INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN MODEL DATA
SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
Model Data Siklus Pendapatan
• The REA data model provides one method for designing a data base that efficiently integrates both financial and operating data.
• A simplified REA data model for the revenue cycle of a manufacturing company should include the following information:
– Dua sumber utama (kas dan persediaan) berguna dalam siklus pendapatan
– SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Data Operasional
Data operasional dibutuhkan untuk mengawasi kinerja dan untuk melakukan tugas-tugas rutin berikut ini :
• Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan
• Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak
• Menentukan ketersediaan persediaan
• Memilih metode untuk mengirim barang
Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Informasi Sekarang dan Masa Lalu
Informasi yang lampau dan yang saat ini diperlukan agar menajemen dapat membuat keputusan strategis berikut ini :
• Menentukan harga produk dan jasa
• Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi
• Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan
• Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek
• Merencanakan kampanye pemasaran yang baru
Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Penilaian Kinerja
SIA juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja proses yang penting berikut ini :
• Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
• Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
• Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
• Tingkat dan tren kepuasan pelanggan
• Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
• Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan
• Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan
• Keefektifan iklan dan promosi
• Kinerja staf penjualan
• Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit
Pengertian Aplikasi Siklus Pengeluaran :
• Sikklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
• Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Sikklus Pengeluaran : Keputusan-keputusan penting :
• Berapakah tingkat optimal persediaan dan perlengkapan yang akan ditanggung?
• Pemasok manakah yang memberikan kualitas dan layanan terbaik dengan harga terbaik ?
• Dimanakah persediaan dan perlengkapan akan disimpan ?
• Bagaimana cara organisasi mengkonsolidasi pembelian di lintas unit untuk mendapatkan harga yang optimal ?
• Bagaimana TI dapat digunakan untuk meningkgatkan baik efisiensi maupun keakuratan fungsi logistik inbound ?
• Apakah tersedia cukup kas untuk memanfaatkan diskon yang diberikan oleh pemasok ?
• Bagaimana pembayaran ke vendor dapat dikelola untuk memaksimalkan arus kas ?
Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran :
• Apakah tiga aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran ?
1. Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
2. Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
3. Membayar barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan) :
• Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
– Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]):
• Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
• Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
– MRP (material requirement planning)
• Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
– JIT (just in time)
• Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
• Apakah perbedaan utama antara Materials requirements planning (MRP) dan Just-In-Time (JIT) ?
– Sistem MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi perkiraan kebutuhan penjualan, sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.
– Sistem JIT menjadwalkan produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan, sehingga secara nyata meniadakan persediaan barang jadi.
• Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
• Permintaan pembelian adalah sebuah dokumen yang mengidentifikasikan berikut ini :
– Peminta dan mengidentifikasi nomor barang
– Menspesifikasikan lokasi pengiriman dan tanggal dibutuhkan
– Deskripsi, jumlah barang, dan harga setiap barang yang diminta
– Dan dapat berisi pemasok yang dianjurkan
• Apakah keputusan penting itu ?
– Menetukan pemasok (vendor)
• Faktor-faktor apakah yang harus dipertimbangkan dalam membuat kieputusan ini ?
– Harga, kualitas bahan baku
– Dapat diandalkan dalam melakukan pengiriman
• Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
• Pesanan pembelian adalah sebuah dokumen atau formulir elektronis yang secara formal meminta pemasok untuk menjual dan mengirimkan produk yang disebutkan dengan harga yang telah ditentukan.
• Pesanan pembelian juga merupakan janji untuk membayar dan menjadi sebuah kontrak begitu pemasok menyetujuinya.
• Sering kali, beberapa pesanan pembelian dibuat untuk memenuhi satu permintaan pembelian.
Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan) :
• Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan.
• Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-kebutuhan informasi:
• Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
1 Memutuskan apakah menerima pengiriman
2 Memeriksa jumlah dan kualitas barang
• Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
• Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
1. Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
Membayar barang dan jasa (layanan) : Menyetujui Faktur Pemasok :
• Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembbayaran.
– Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
– Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
• Tujuan utang usaha adalah untuk mensahkan pembayaran hanya untuk barang dan jasa yang dipesan dan benar-benar diterima.
• Ada dua cara untuk memproses faktur penjualan dari vendor :
– Sistem tanpa voucher
- Sistem Voucher
Membayar barang dan jasa (layanan): Memperbaiki Utang Usaha :
Pemrosesan efisiensi dapat diperbaiki dengan:
• Meminta para pemasok untuk memberikan faktur secara elektronis, baik melalui EDI atau melalui Internet
• Penghapusan faktur vendor (pemasok). Pendekatan tanpa faktur ini disebut Evaluated Receipt Settlement (ERS).
Membayar Barang: Membayar faktur penjualan yang telah disetujui :
• Kasir menyetujui faktur
• Gabungan dari faktur vendor dengan dokumen pendukungnya disebut : Bundel voucher.
• Keputusan penting dalam proses pengeluaran kas adalah menetapkan apakah akan memanfaatkan diskon yang ditawarkan untuk pembayaran awal.
Kebutuhan Informasi :
• Fungsi ketiga dari SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
• Kegunaan dalam siklus pengeluaran berarti bahwa SIA harus memberikan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini :
– Menetapkan kapan dan seberapa banyak tambahan persediaan yang akan dipesan.
– Memilih pemasok yang tepat untuk pesanan.
– Memverifikasi akurasi faktur dari vendor.
– Memutuskan apakah diskon pembelian harus dimanfaatkan.
– Mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar kewajiban yang belum diselesaikan.
• Sebagai tambahan, SIA harus memberikan informasi evaluasi strategis dan kinerja berikut ini:
– Efisiensi dan efektivitas bagian pembelian
– Analisis kinerja pemasok, seperti pengiriman tepat waktu dan kualitas.
– Waktu yang digunakan untuk memindahkan barang dari area penerimaan ke produksi.
– Persentase diskon pembelian yang dimanfaatkan.
Pengendalian : Tujuan, Ancaman, dan Prosedur :
• Fungsi lain SIA yang dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut terpenuhi:
• Transaksi-transaksi diotorisasi dengan tepat.
• Transaksi-transaksi dicatat dengan valid.
• Valid, otorisasi transaksi dicatat.
• Transaksi dicatat secara akurat.
• Aset (Kas, persediaan, dan data) diamankan (dijaga) dari kehilangan atau pencurian.
• Aktivitas bisnis dilakukan secara efisien dan dengan efektif.
• Apakah ancaman-ancaman itu ?
• Mencegah kehabisan &/atau keleihan persediaan
• Meminta barang yg tidak dibutuhkan
• Membeli dengan harga yg dinaikkan
• Membeli barang berkualitas rendah
• Membeli dari pemasok yang tidak diotorisasi
• Komisi (kickbacks)
• Menerima barang yang tidak dipesan
• Membuat kesalahan dalam penghitungan
• Mencuri persediaan
• Gagal memanfaatkan diskon pembelian yang tersedia
• Kesalahan mencatat dan memasukkan data dalam utang usaha
• Kehilangan data
• Apakah prosedu-prosedur pengendalian itu ?
• Sistem pengendalian persediaan
• Analisis kinerja pemasok
• Persetujuan permintaan pembelian
• Batasi akses ke permintaan pembelian kosong
• Konsultasi daftar harga
• Pengendalian anggaran
• Gunakan daftar pemasok yang disetujui
• Persetujuan pesanan pembelian
• Pemesanan pembelian sebelum penomoran
• Larangan hadiah dari para pemasok
• Insentif ke semua rekening pengiriman
• Pengendalian akses phhisik
• Cek ulang akurasi faktur
• Pembatalan pengepakan voucher
Model Data Siklus Pengeluaran :
• Penggabungan model data REA kedua-duanya (both) data transaksi akuntansi tradisional dengan data operasional lain.
• Apakah contoh-contohnya?
– Tanggal dan jumlah tiap pembelian
– Information tentang dimana barang-barang disimpan
– Ukuran kinerja pemasok, seperti tanggal pengiriman
Model Data Siklus Pengeluaran :
• Model diagram REA hubungan antara kegiatan barang yang diminta dan pemesanan barang dimodelkan sebagai hubungan banyak ke satu.
• Mengapa ?
– Kadang-kadang perusahaan menerbitkan pemesanan pembelian untuk permintaan pembelian individu.
– Pada waktu yang lain mengambil keuntungan dari pemotongan volume dengan menerbitkan satu pemesanan pembelian untuk satu set permintaan.
Model Data Siklus Pengeluaran :
• Mengapa ada hubungan banyak ke banyak antara kegiatan pemesanan barang dan penerimaan barang ?
– Kadang-kadang para pemasok membuat beberapa pengieiman terpisah untuk mememnuhi satu pesanan pembelian.
– Lain waktu, Para pemasok mengisi beberapa pesanan pembelian dengan satu pengiriman.
– Kadang-kadang, para pemasok melakukan pengiriman untuk mengisi penuh pesanan pembelian tunggal.
RUANG LINGKUP BATASAN Data Flow Diagram (DFD) :
Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya
lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, harddisk, tape, diskette, dan lain
sebagainya).
Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud tertentu, yaitu :
1. External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem).
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Data flow (arus data).
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.
3. Process (proses).
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4. Data store (simpanan data).
Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.
Data Flow Diagram (DFD) :
Raymond Mcleod, Jr. (2001:403) mengemukakan bahwa:
“Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) atau DFD adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan”.
Andri Kristanto (2003:55) mengemukakan bahwa :
“DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut”.
Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan Data Flow Diagram/DFD adalah model logika data atau proses dari suatu sistem yang menggambarkan aliran data darimana asal dan kemana tujuan data yang saling berhubungan dengan menggunakan bentuk-bentuk simbol tertentu.
1. External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem).
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Data flow (arus data).
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.
3. Process (proses).
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4. Data store (simpanan data).
Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.
Data Flow Diagram (DFD) :
Raymond Mcleod, Jr. (2001:403) mengemukakan bahwa:
“Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) atau DFD adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan”.
Andri Kristanto (2003:55) mengemukakan bahwa :
“DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut”.
Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan Data Flow Diagram/DFD adalah model logika data atau proses dari suatu sistem yang menggambarkan aliran data darimana asal dan kemana tujuan data yang saling berhubungan dengan menggunakan bentuk-bentuk simbol tertentu.
Sumber : www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar